MUSAFIR KELANA
SEORANG INSAN BEKELANA
DI TENGAH GURUN PADANG PASIR
SATU HARI
DALAM MUSIM DINGIN
KETIKA MENTARI MENYEMBUNYIKAN DIRI
CUACA MANDUNG KEGELAPAN MALAM
ANGIN KENCANG BERTIUP DERAS
MEMBAWA BERSAMANYA PASIR
DAN DEBU HITAM KEKUNINGAN
UDARA DINGIN MENYELINAP
KE SELURUH JASMANI
MERESAP,
KE RONGGA-RONGGA BADAN
TULANG BELULANG
DAN JANTUNG HATI
MENGGIGIL MENGGELETAR
BAGAI MENUNGGU SAAT-SAAT KEMATIAN,
NAMUN ALLAH MAHA PENYAYANG
DICIPTAKANNYA API
YANG MEMANASKAN
SELIMUT BULU
YANG MENYAMANKAN
KELANA BERLINDUNG
DI DALAM KHEMAH TEBAL
BERDIANG
DAN BERSELUBUNG SEKUJUR BADAN
BERSYUKUR KEPADA TUHAN
YANG PENGASIH DAN PENYAYANG
MENERUSKAN HIDUP
BERKELANA MENUJU DISTINASI AKHIR
(2)
SEORANG INSAN BERKELANA
DI TENGAH GURUN PADANG PASIR
SATU HARI DALAM MUSIM PANAS
KETIKA MATAHARI MENYERLAH
MENYINARKAN PANASNYA YANG MEMBAKAR
ALAM TIDAK PUNYA AWAN LAGI
UNTUK MENGHADANG KETERIKAN BAHANG
SANG SURIA MEMANAH API
KE UBUN-UBUN KEPALA
SEKUJUR TUBUH
MENJADI BARA API
APAKAH INI RASANYA NERAKA?
LEMAH LESU JASMANI DAN ROHANI
MATA TERPEJAM
TIDAK DAPAT LAGI
MEMANDANG ALAM KELILING
BADAN DAN JIWA KEPANASAN
DI ATAS DAPUR API
SEPERTI MENUNGGU SAAT-SAAT PERPISAHAN
NYAWA DARI JASAD.
NAMUM ALLAH MAHA PENGASIH
KEPANASAN DAPAT DIREDAKAN
DENGAN NAUNGAN POHON
POHON RIMBUN TERTEGAK MEGAH
DI TENGAH-TENGAH GURUN
KELANA BERNAUNG
NYAMAN DI BAWAHNYA
DISIRAMI AIR
PENYEJUK SEGALA BARA DAN API
AIR DARI LEMBAH
YANG TIBA-TIBA HADIR
DI DALAM GURUN PADANG PASIR
YANG MEMBARA
AIR RAHMAT
KURNIAAN ILAHI YANG MENYAMANKAN
(3)
MAHA BESAR ALLAH
YANG MENJADIKAN PANAS DAN SEJUK
YANG TERBAKAR DALAM API
DAN TERENDAM DALAM SALJU DINGIN
YANG MENGURNIAKAN PENAWAR
KEPADA MUSAFIR KELANA
YANG KEDINGINAN DAN KEPANASAN
MENUNGGU
SAAT-SAAT KEPULANGAN
KEPADA-NYA YANG MAHA ESA.
Comments
Post a Comment